Monday, 11 March 2013

Butuh Air Mata

Ada yang merasa judul di atas menggelikan atau bahkan menjijikan? Haha percayalah, isi postingan ini tidak akan semenggelikan judulnya.

Sudah hampir 4 bulan saya sakit mata. Mata kiri saya seringkali memerah dan menyebabkan penglihatan jadi buram. Berulangkali ke dokter, diperiksa, dikasih obat, tapi masih belum kunjung sembuh. Sempat membaik, tapi sekarang sakit lagi. Kalau orang yang matanya buram karena minus atau plus, bisa dibantu dengan memakai kacamata, tapi kasus saya lain. Buram ya buram, ga bisa dibantu pakai kacamata karena aslinya saya gak minus atau plus. Yang ada malah pusing pas nyoba pakai. Dulu waktu SMP atau awal SMA *lupa*, saya pernah mengalami hal yang sama, tapi sekali berobat sudah sembuh (awalnya saya sangka begitu). Tapi ternyata Desember kemarin sakitnya kambuh lagi. Kaget? Pastilah. Kenapa tiba-tiba penyakit lama datang lagi dengan kondisi yang lebih parah dalam selang waktu kurang lebih 4 tahun? Takut? Banget. Karena sampai sekarang masih sakit :( Sempat ganti dokter juga karena beban psikologis *halah* *tapi serius*. Emang dasarnya saya yang lemah kali yak, divonis pakai tampang jutek dan kata-kata lugas menyakitkan langsung membuat saya down. Iya, sekeluarnya saya dari ruang praktik rasanya mau langsung nangis aja tapi masih harus nunggu buat nebus resep. Dengan sifat menyebalkan saya yang gampang panik, isi pikiran saya terus dihantui kata-kata dokter mata saat memeriksa saya. Makin down yang ada. Lemah -___- 

Singkat cerita, kata keluarga saya, dokter yang itu memang begitu *apasih* jadilah saya dibawa ke klinik khusus mata. Jeng jeng. Dokter kedua yang saya temui ini masih tergolong muda, dan halus....hiks. Komunikasi juga jadi lebih nyaman walau isi berita yang disampaikan tetap saja mengiris hati *srooot* Dokternya bilang sakit di mata saya akan lebih mudah kambuh kalau saya sedang sakit, baik fisik maupun psikologis. DUAR. Kondisi tubuh harus dijaga biar ga terlalu lelah dan stress. Banyak makan buah, sayur, minum dan pakai obat yang rajin. Matanya juga harus dikondisikan biar ga capek. Dengan cara? Jangan baca sering-sering dulu, jangan main komputer, dan lain-lain. GIMANA CARANYAAAA. Saat itu lagi masa liburan, dan yak saudara-saudara selama liburan satu bulan itu saya ga baca novel sama sekali. Prok prok. Ga nonton film, ga nonton drama. Prok prok. Tapi pas udah mulai masuk kuliah gini, hampir ga mungkin saya ga baca apa-apa. Text books, journals, tugas, semua menanti untuk disentuh, dan saya butuh mata saya :( sakitnya kerasa loh pas memaksakan mata untuk tetap bekerja, hasilnya mata memerah, pandangan kabur, dan pusing muncul -__- Mata rasanya kering, butuh air dikiit buat ngolesin mata sama tetap melindungi mata T_T pernah pas di kelas mata udah mulai sempoyongan, terus lagi ngantuk juga, nguaplah saya dan bersamaan dengan itu, air mata keluar (saya kalau nguap suka dikira nangis karena kadang air mata yang keluar banyak -__-), dan mata saya rasanya jadi lebih segar, jadi lebih enak dan ga kering. Lalu saya sadar, salah satu obat yang diberikan ke saya adalah Artificial Tears, iya, air mata buatan, buat ngelindungin mata. Baru ngeh. Sedih aja rasanya sampai harus dikasih Artificial Tears gitu. Untuk melindungi mata sendiri aja harus dapat bantuan dari luar, harus pakai sesuatu yang buatan, karena sistem alaminya bermasalah. Sedih. Iya sedih. 

Buat yang matanya masih sehat, dijaga dengan baik yak...Dipakai buat lihat hal yang baik-baik juga, at least itu membantu menjaga mata secara batiniah *halah*, percaya deh, yang namanya ungkapan "mata adalah jendela dunia" itu benar adanya. Kalau mata udah sakit, mau ngapa-ngapain juga ga enak, ga bisa baca lama-lama, ga bisa nonton lama-lama, yak you can imagine what it feels like not being able to do the things that you love, bahkan lihat muka yang ganteng atau cantik pun jadi susah dan berkurang kadar kesenangannya karena otak jadi butuh waktu lebih lama untuk mempersepsikan sensasi yang masuk *eaaaa* 

Ini bukti kegalauan atas kesehatan saya: 



Eaa. Galau banget yak. Tapi galaunya bermutu kan? *apeu* Emang lagi takut banget waktu itu. Sampai sekarang juga masih, sih. Kasih saya doa aja yak biar sembuh, jangan kasih saya air mata... #okesip Haha. Mohon doanya :"" Makasih :"" 

*siapa yang baca blog lu sih, Taaal*

1 comment: